Rabu, 17 Juni 2009

Aku hanya ingin menjadi…

Aku tahu...

Aku bukanlah seorang wanita yang memiliki paras secantik *****...

Aku tak memiliki bentuk tubuh yang mempesona seperti *****...

Aku tak memberikan kebaikan sebanyak kebaikan yang **** berikan...

Aku tak memiliki lantunan suara seindah suara ****...

Aku tak seahli **** dalam berbahasa...

Aku tak memiliki keberanian sebesar dalam berpakaian...

Aku tidaklah seperti wanita yang suka merasa khawatir akan godaan orang di jalan...

Aku tak selalu mampu menghadapi besar dan banyaknya cobaan dengan baik...

Dan aku tak mempunyai sifat yang supel dalam bergaul...


Tetapi...

Aku ingin menjadi seorang wanita yang memiliki kecantikan hati...

Aku ingin menjadi seorang wanita yang selalu berusaha menutup bentuk tubuhnya sebisa mungkin...

Aku ingin menjadi seorang wanita yang selalu ikhlas dalam member kebaikan...

Aku ingin menjadi seorang wanita yang mulutnya selalu membicarakan kebaikan...

Aku ingin menjadi seorang wanita yang selalu menjaga cara bicaranya...

Aku ingin menjadi seorang wanita yang berani mempertahankan kehormatannya...

Aku ingin menjadi seorang wanita yang selalu khawatir akan dirinya yang dapat mengundang orang menjadi tergoda...

Aku ingin menjadi seorang wanita yang selalu menghadapi segala ujiannya dengan penuh rasa syukur...

Dan aku ingin menjadi seorang wanita yang selalu menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul...


Karena...

Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya...

Seorang akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya...

Seorang akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan, tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu...

Seorang akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan...

Seorang akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara...

Seorang akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya...

Seorang akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan, tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda...

Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur...

Seorang akhwat sejati... bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauh mana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul...

Dan aku... hanya ingin menjadi SEORANG AKHWAT YANG SEJATI...

(PS: I really thank to an ‘Akhwat’ who has given me this motivation… )

Sabtu, 13 Juni 2009

I say no 4 sejarah!!!

Ngebahas soal sejarah??? Ap pendapat lw...?

Sebenernya sih ga' masalah... toh gw tetep seneng2 aja buat ngungkit2 sejarah hidup gw, n gw juga seneng kok kalo suruh ngedengerin sejarahnya Rasulullah n para sahabat, bahkan nyokap, bokap, simbah, uyut, hingga nenek moyang gw yg terdahulu... Tapi kok bisa 'say no' sih???

Gini nih... Masalahnya tuh ye, sejarah yg gw maksud di sini tuh bukan sejarah dalam arti gimana hidup gw, keluarga gw, Kanjeng Nabi or para sahabatnye pade jaman tempo doeloe... Tappiii... sejarah yang dimaksud ntu sejarah yang jadi salah satu pelajaran sekolah yang paling bisa bikin gw 'lalieur' melebihi rumitnya angka2 dalam matematika, kimia, maupun fisika, bahkan biologi yang selama ini sering bangeudh bikin gw kelengerrr!!!

Dan... Olala!!! Sejarah di skul gw tuh dibawain oleh **** yg bener2 selalu bikin gw mabuk kepayang saking 'terpesonanya'... Gimana nggak??? Tiap ngajar aja beliau sering memandang gw dengan pandangan angkernya yang memukau... Mentang2 angka gw hampir selalu sama dengan warna darah... HIIIIIIIIHHH SERRAAAAMMMMMM!!!!!

Tiap tahun, tiap semester, bahkan tiap selese ulangan, pasti gw kudu ngadep alias setor muka ulang kepada **** tercinta, coz ga afdol kalo gw cuma nyetor muka sekali doank... n bakal jadi keajaiban dunia bagi gw, kalo seandainya gw bisa lulus meski cuma 1 kali buat ulangan akhir sejarah. Coz, no one of my final exam score yg luput dari bahaya maut yg bernama 'remedial sejarah'... Sungguh menyedihkan....
Hhhh.... andai aja sejarah ieu semenyenangkan matematika or seindah kesenian... kalo sejarah yg kek gini siii... ogah deh...

So, kali ini, gw udah berniat untuk bakal mengurus 'sejarah' gw lebih intensif lgi, buat ngilangin malu gw karna selama ini selalu ngecewain **** gw tercinta...

Minta do'anya aja ya guys!!! ;P

A note of my sharing for the special one...

I can feel...
The feeling, the softness, and the beauty...
Of my heart which is loving you...

How deep my desire to tell you...
That...
I want to accompany you, when you feel alone...
I want to assume you, when you feel sad...
I want to make your smile back, when you cry...
I want to give you spirit, when you feel give up...
I want to put myself right beside you, when you face your complications...
I want to look at you, when you need attention...
I want to protect you, when you need protection...
And I want to be with you, wherever you are...

But...
I'm ill fitted to put myself right beside you...
I'm ill fitted to be contiguous with you...
I'm ill fitted to be with you...
And I'm ill fitted for you...

Because of that...
I'm not capable to accost you...
I'm not capable to become closer with you...
And I'm not capable to speak with you...

Please forgive me...
Who isn't able to accompany you...
Who isn't able to give you spirit...
Who isn't able to protect you...
Who isn't able to put herself beside you...
And Who isn't able to be with you...

I just want...
You realize that there is me who is always loving you...
You realize that there is me who is always needing you...
You realize that there is me who is always thinking about you...
You realize that there is me who is always paying attention for you...
You realize that there is me who is always hoping the happiness for you...
You realize that there is this feeling of my deepest heart for you...
And...
You realize that I will always be here for you...

Then...
To show...
That I love you very much...
I just can staring at you...
Whenever, wherever, and whatever you do...

I Miss My Little Riescha!!!

Aku kangen 'Little Riescha'ku...

Emang baru satu minggu sih 'Little Riescha'ku pergi, tapi aku nggak bisa nahan diri untuk terus mikirin dia... ngangenin dia...

Aku masih keinget, hari kamis minggu lalu... Papa datang dan membawa 'Little Riescha'ku, aku tahu kalau itu demi kebaikannya juga, tapi tetep aja aku ngerasa nggak rela!!!

Selama satu tahun ini, cuma 'Little Riescha'ku yang selalu setia dan pengertian sama aku... Dia selalu bisa ngehibur aku & bikin aku lebih semangat, dia selalu bantu aku kalau aku lagi kesusahan... Tapi sekarang aku harus berpisah dulu dengannya... Meski cuma buat sementara, tapi berat banget rasanya!!!

Dan kini, aku benar-benar membutuhkannya! Sampai hampir gila aku merindukannya. Apalagi aku telah menghilangkan sesuatu milik temanku dan aku harus menggantikannya, 'Little Riescha'kulah yang paling bisa dan paling mengerti bagaimana caranya mengeluarkan aku dari semua permasalahan itu... Tapi, mengetahui kabarnya pun aku tidak... dan di mana dia sekarang, aku juga tidak tahu...

Ya Allah, kumohon... Kembalikanlah 'Little Riescha'ku segera ke sisiku lagi...

Sabtu, 06 Juni 2009

'Revolusi' Hati

Revolusi hati??? Apa itu...?

Ya, hatiku sedang mengalami kejadian yang bernama 'revolusi'! Ini bukan candaan atau gurauanku, tapi ini menyangkut perasaanku, yang selama ini selau kupendam rapat-rapat di dalam hatiku...

Sekarang, perasaanku padanya sedang diambang kehancuran. Sudah cukup pahit kurasakan bagaimana menyukainya... Dan di saat seperti itu, ada 'seseorang' yang tiba-tiba datang dan mulai merasuki ruang hatiku, seseorang yang selama ini selalu kupandang sebelah mata. Dan hatiku pun luluh, setelah ku lihat sisi lain dari'nya' yang sebelumnya belum pernah kulihat... Dan sekarang, harus kuakui meskipun pahit, bahwa aku menyayangi'nya'... Sangat menyayangi'nya'...

Sedangkan perasaanku padanya, kini mulai berubah menjadi rasa sayang yang tertuju pada seorang teman. Ya, aku memang masih menyimpan perasaan padanya, tapi hanya sekedar rasa sayang seorang teman, tidak lebih…

Aku tahu, kalau apa yang terjadi pada hatiku merupakan sesuatu yang tak biasa. Aku juga menyadari, bahwa seandainya kukatakan hal ini pada teman-temanku, mereka akan menertawaiku dan menganggap kewarasanku telah berkurang, terutama seorang temanku yang tidak menyukainya…

Tapi… Aku tak akan bisa terus memendam rasa yang tumbuh dihatiku. Jika kubiarkan rasa ini terus terkubur semakin jauh di dalam hatiku, tanpa aku menjaganya, hatiku bisa kembali terluka. Tak sedikitpun terbesit dalam hatiku, keinginan perasaan ini akan dan harus dibalas olehnya, tidak ada!!! Karena aku sudah terlalu puas dengan segunung harapan yang selama ini terus menaungiku, dan aku tak ingin terbuai lagi oleh harapan-harapan kosong itu… Yang kuinginkan hanyalah… ‘dia’ bisa menyadari kehadiran perasaan ini, menyadari bahwa ada seorang ‘aku’ yang selalu memikirkan’nya’, mengkhawatirkan’nya’, mempedulikan’nya’, walau di saat ‘dia’ merasa bahwa tak ada seorangpun yang peduli padanya… Aku ingin… ‘dia’ bisa merasakan kehangatan perasaan ini, ‘dia’ bisa melihat keindahan perasaan ini, dan ‘dia’ mau menerima rasa saying yang kutujukan padanya… Dan aku hanya ingin… Perasaanku ini, bisa tersampaikan padanya…

Aku tidak tahu, apakah semua ini merupakan hal baik, ataukah hal buruk... Yang kutahu hanyalah... 'Revolusi' hatiku ini merupakan langkah awal bagi kehidupan baruku yang sekarang, yang harus kuhadapi, mau ataupun tidak, dengan apapun yang mungkin bisa terjadi di hari nanti…