Kamis, 28 Mei 2009

Merahnya 'Hati'ku

Sepertinya saat ini hatiku sedang mencapai masa kritisnya... rasa yang selama ini kupendam semakin menekan perasaanku. Memerahkan hatiku yang semula putih...

Ah... biarlah...

Sebelumnya aku memang telah menduga dan menyadari akan begini jadinya... Hatiku bisa saja terluka, merasa sakit... Aku tak tahu harus berbuat apa untuk dapat menghentikannya... Akupun tak mengerti kenapa perasaan sayangku padanya bisa membuat hatiku gelisah... Apa karena perasaanku tak terbalas?

Tidak... Aku tahu bukan itu... Perasaan ini berbeda dengan perasaanku yang sebelumnya... Ini adalah rasa sayang... Rasa sayang yang tertujukan kepada seorang ikhwan, yang selama ini selalu kuacuhkan. Dan rasa ini, bukanlah rasa ingin memiliki yang menggebu-gebu seperti yang sering kurasakan. Rasa gelisah ini berbeda dengan perasaanku sebelumnya...

Yang ku tahu... Aku merasakan hatiku yang gelisah, karena selalu mengkhawatirkannya... Aku mendengar hatiku yang menjerit, karena ingin dia mendengar... Aku melihat hatiku yang berubah warna, memerah karena rasa sayangku padanya...

Merah dihatiku, bukanlah merah karena luka... Bukan pula merah karena murka... Tapi, satu hal yang sangat kutahu, merahnya hatiku... dikarenakan rasa sayangku yang terus berkembang dan membuncah untuknya, orang yang tak pernah menyadari... bahwa aku selalu datang dan berada di dekatnya...

Jumat, 22 Mei 2009

'Dia' Telah Kembali...


Entah apa, kapan, dan bagaimana... Perasaan itu muncul begitu saja. Aku sadar sekarang... Aku terkena gejala itu lagi, 'virus cinta'. Padahal belum lama ini, perasaanku terluka karenanya......
Sebut aja dia X, padahal aku tidak pernah merasakan apapun walau aku bertemu, berbicara, bahkan bercanda dengannya. Tapi, kenapa? Kenapa baru sekarang perasaan ini muncul? Kenapa rasa ini harus tertuju kepadanya? Setelah semua kejadian yang telah kualami selama ini...

Bagaimana jadinya? Seandainya dia tahu, dia pasti akan sulit untuk percaya. Atau, dia akan menjauhiku karenanya. Aku harus bagaimana? Jika terus kupendam perasaan ini, hatiku terasa sakit karena beban ini. Tapi, jika kuutarakan perasaan ini, akan ku ke manakan harga diriku?

Sungguh... Aku tak berharap perasaan ini kan terbalas... Tapi, yang kuinginkan hanyalah... Dia tahu bahwa aku mencintainya, menyayanginya, mempedulikannya, selalu memperhatikannya. Sekalipun di saat dia tak menyadari bahwa ada seseorang yang memikirkannya. Sekalipun dia merasa bahwa semua orang tak mengacuhkannya, tak menghiraukannya. Ku hanya ingin dia menyadari dan merasakan bahwa rasa ini hadir untuknya, meskipun tak sedikitpun terbesit di hatinya untuk membalas perasaan ini... Aku rela...

Akankah rasa ini tersampaikan padanya???